Saat Istri Alami Postpartum Depression, Suami Bisa Lakukan Ini

Usai melahirkan, banyak perubahan yang dialami oleh istri. Perubahan inilah menyulut kasus beberapa ibu usai melahirkan justru mengalami baby blues. Baby blues sendiri kerap diartikan sebagai suatu bentuk kesedihan atau kemurungan yang dialami ibu setelah melahirkan. Menurut ahli psikologi dan seksiolog Zoya Amirin, saat sang istri mengalami postpartum depression, maka ada hal yang bisa dilakukan suami.

Salah satunya adalah mengizinkan istri untuk bisa mengalami kesedihan. Menurutnya, saat istri mengalami depresi atau rasa sedih usai melahirkan, suami sebetulnya tidak perlu mengucapkan 'kamu jangan bersedih. Karena hal ini tidak produktif secara psikologis.

Tapi ketika istri mengalami kesedihan, maka suami bisa memvalidasi perasaan istri. NAMA 45 Kolonel Pecah Bintang, Ada Haposan Siahaan, Joni Pardede, Rudi Surbakti dan Imanuel Pasaribu Halaman 4 Saat Istri Alami Postpartum Depression, Suami Bisa Lakukan Ini

Fatal Kalau Stres saat Hamil, Suami Bisa Lakukan Dua Hal Ini Mulai Sekarang, Istri Merasa Dihargai Serambinews.com Tangis Mbah Noerman Diusir Mantu, Datang dari Kalimantan ke Jakarta karena Rindu Anak, Cucu Tak Suka Halaman 4 Anies Beda dengan Cak Imin soal Berkunjung ke IKN, Analogikan Pergi ke Bulan, Pakai Ilmu dan Data

Suami Alami Disfungsi Ereksi, Ini yang Bisa Dilakukan Istri Tanpa Menyakiti Hati Pasangan Rafael Struick Disepelekan ADO Den Haag sebelum Pulang ke Timnas Indonesia Halaman 3 "Aku mungkin tidak bisa merasakan apa yang kamu rasakan sekarang. Perubahan tubuhmu tidak bisa saya rasakan. Tapi suami penuh empati dan kasih sayang, tanya apa yang bisa saya bantu," tuturnya.

Selain itu suami juga bisa melakukan beberapa perhatian lain. Seperti saat istri menyusui sang buah hati di malam hari, suami bisa memberikan baju untuk bersandar. Selain itu, usai melahirkan istri kerap kali menghakimi tubuhnya sendiri.

Merasa lebih gendut dari sebelumnya, kulit kusam dan kondisi tubuh tidak sama seperti sebelumnya. "Saat melahirkan pasti turun, persepsi tentang dirinya. Pada saat itu suami mungkin bisa memberikan afirmasi positif seperti saya masih mencintai kamu, saya peduli kamu," kata Zoya mencontohkan. Afirmasi penting untuk menumbuhkan semangat dan kepercayaan diri sang istri.

"Memang ada perubahan dari diri kamu. Tapi mari berproses bersama sama. Kalau sedih cerita sama saya, mungkin tidak bisa menyelesaikan masalahnya, saya mendengarkan," tutupnya. Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *